Roby Muhammad, membuktikan keabsahan teori jaring sosial dalam six degrees of separation

Roby Muhammad
Roby Muhamad adalah seorang sosiolog Indonesia dengan fokus penelitian di bidang jejaring sosial. Ia dikenal luas di Indonesia setelah saluran berita CNN mewawancarainya atas keterlibatannya sebagai peneliti dalam Proyek Dunia Kecil (Small World Project) bersama dengan Duncan J. Watts dan Peter Sheridan Dodds. Atas pencapaian tersebut, Majalah Tempo pada tahun 2012 menobatkan Roby Muhamad sebagai salah satu dari 10 tokoh penemu nasional.


Biografi

Roby Muhamad lahir pada 17 Mei 1975 di Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Ia adalah anak bungsu dari empat bersaudara dari pasangan Prof. Dr. Wahyu Karhiwikarta, seorang spesialis kedokteran olahraga, dan dr. Hanariah Wahyu, seorang dokter spesialis anak.

Roby pertama kali menyelesaikan pendidikan tingkat sarjananya pada tahun 1998 di Institut Teknologi Bandung dalam bidang fisika. Topik penelitiannya ketika itu adalah mengenai lubang hitam Stephen Hawking. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di program magister pada perguruan tinggi yang sama dalam bidang fisika teoretis, dengan topik penelitian mengenai teori string dan teori-M.

Setelah itu Roby pun beralih ke bidang sosiologi, mengambil program master di Universitas Columbia di New York, Amerika Serikat dan kemudian meneruskan studi di jenjang doktoral di jurusan dan universitas yang sama. Pada tahun 2010 ia berhasil memperoleh gelar doktor dari Departemen Sosiologi di universitas tersebut.

Usai menyelesaikan pendidikan doktor-nya, Roby pulang ke Indonesia. Saat ini Roby tercatat sebagai staf pengajar di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan mendirikan AkonLabs, sebuah lembaga riset nirlaba yang berfokus pada aplikasi sains socio-behavioral untuk perubahan budaya.

Roby Muhammad menikahi Tika Sukarna pada tahun 2000 di Sukabumi, Tika sekolah program doktor bidang biologi molekuler di City University of New York.


Proyek Dunia Kecil

Proyek Dunia Kecil (Small World Project) adalah suatu proyek eksperimen daring yang diadakan untuk menguji kembali hasil percobaan Stanley Milgram yang mengklaim bahwa sembarang dua orang di dunia dapat dihubungkan melalui enam derajat pemisahan. Dengan kata lain, bagi seseorang untuk mencapai orang lain yang tidak dikenalnya dibutuhkan rata-rata enam orang yang saling terkait dan saling mengenal agar bisa menghubungkan mereka berdua. Pembuktian hal ini telah dilakukan menggunakan surat elektronik berantai, seperti yang diberitakan dalam jurnal Science.

Eksperimen Roby membuktikan bahwa orang di dunia terhubungkan melalui rantai kenalan yang pendek. Jadi, kita hidup di dunia kecil di mana setiap orang saling terhubungkan satu sama lain.

Menurut Roby, dalam pop culture Amerika, dikenal apa yang dinamakan six degrees of separation. Yaitu klaim bahwa setiap orang di dunia dapat dihubungkan dengan siapa pun di dunia hanya melalui kurang lebih enam kenalan (six degrees of separation).

Misalnya, ketika kita baru berkenalan dengan seorang yang tidak kenal sebelumnya dan menemukan, ternyata bahwa kita memiliki seorang teman yang sama. Biasanya, kita lantas mengatakan it's a small world!.

Selain menggandengkan rantai kenalan, eksperimen jaringan sosial itu bisa dimanfaatkan untuk tujuan positif. Misalnya, untuk keperluan bantuan. Namun, bukan berarti ada semangat absolutisme atau mutlak-mutlakan.

Temuan Roby dkk itu sebetulnya melanjutkan eksperimen Stanley Milgram pada 1967. Jika Stanley melakukan eksperimen lewat pengiriman paket barang, Roby dkk melalui e-mail dan internet. Sebelum eksperimennya jalan, Roby mengaku selama setahun harus membangun sendiri sistem komputernya, termasuk website dan database-nya. Hal tersebut termasuk pekerjaan berat bagi Roby yang tidak memiliki background computer science, namun timnya berhasil membuatnya.


Sumber: