Zamrisyaf - Penemu Teknologi Listrik yang berasal dari tenaga gelombang laut-sistem bandulan (PLTGL-SB)

Zamrisyaf
Zamrisyaf 
Lahir: 19 September 1958 Bukittinggi, Sumatera Barat
Kewarganegaraan: Indonesia Indonesia
Nama lain: Zamri
Pekerjaan: Teknokrat
Dikenal karena: Penemu teknologi PLTGL-SB
Agama: Islam
Zamrisyaf adalah seorang ahli kelistrikan Indonesia. Ia merupakan penemu teknologi listrik yang berasal dari tenaga gelombang laut-sistem bandulan (PLTGL-SB), dan telah mendapatkan hak paten dengan nomor HaKI P002002008541 atas nama Zamrisyaf terhadap penemuannya tersebut.


Riwayat

Zamrisyaf bukanlah seorang sarjana apalagi seorang ahli yang punya nama besar. Ia hanya seorang tamatan Sekolah Teknologi Menengah (STM) Muhammadiyah Padang. Namun tekadnya yang besar untuk ikut mengatasi masalah di kampungnya, Sitalang, Agam, yang masih mengalami kegelapan karena tiadanya sambungan listrik, ia pun melakukan berbagai percobaan, seperti membuat pembangkit listrik dari kincir angin.

Usaha Zamrisyaf mendatangkan hasil pada sekitar pertengahan 1982, sehingga ia mendapatkan banyak pujian dan janji-janji untuk pengembangan dari pejabat dan pemerintah daerah Sumatera Barat. Namun setelah lama berlalu janji yang dilontarkan pejabat dan pemerintah daerah tersebut tidak ada tindak lanjutnya, sehingga membuat Zamrisyaf menjadi malu pada orang sekitarnya karena ia merasa dianggap telah berbohong. Ia akhirnya meninggalkan kampung halamannya untuk merantau ke Malaysia.

Di tengah perantauannya sebagai pendatang haram di negeri jiran itu, Zamrisyaf mendapat kabar dari ibunya yang menyuruhnya pulang karena ia mendapatkan penghargaan Kalpataru dari Menteri Lingkungan Hidup pada 1983. Penghargaan dari pemerintah ini akhirnya juga menyadarkan pemerintah daerah Sumatera Barat. Gubernur kemudian memberikan kemudahan dengan menitipkan Zamrisyaf bekerja di Perusahaan Listrik Negara Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan (Pikitring) Sumbar-Riau. Kesempatan itu pun tak disia-siakan oleh Zamrisyaf, dengan menimba ilmu dari para ahli di PLN untuk penyempurnaan pembangkit listrik di Sumatera Barat. Ia kemudian mengganti kincir listriknya dengan turbin, yang dengan cepat menyebar ke berbagai wilayah di Sumatera Barat.


Prinsip Kerja

 teknologi listrik yang berasal dari tenaga gelombang laut-sistem bandulan (PLTGL-SB)Pembangkit listrik yang diciptakan Zamrisyaf berupa perahu ponton dengan panjang 4,8 meter, lebar 3 meter dan tinggi 3 meter berbentuk segitiga terbalik dengan berat sekitar 13 ton.

Sumber energi listrik berasal dari bandul yang dipasang horizontal menggunakan sumbu di atas ponton yang akan berayun ketika ponton digoncang gelombang.

Energi yang dihasilkan dari putaran bandul yang memiliki lengan dengan panjang 1,7 meter itu disalurkan pada sebuah dinamo.

Untuk mengoperasikan alat tersebut cukup membawanya ke laut dengan jarak sekitar 100 meter dari pantai dan sebagai penahan agar ponton tidak hanyut digunakan jangkar.

Selama masih ada gelombang ponton akan terombang ambing, maka bandul terus berputar menghasilkan energi untuk disalurkan dan diubah menjadi listrik.

Melalui karyanya, pria asal Desa Sitalang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat kelahiran 19 September 1958 itu, menciptakan pembangkit listrik tenaga gelombang, dengan sistem bandulan yang telah menghasilkan daya hingga 2.000 watt.


Penghargaan
  • Kalpataru dari Pemerintah RI (1983)
  • Pionir Pembangunan dari Pemerintah Daerah Sumatera Barat (1983)
  • Perintis Lingkungan Hidup dari Menteri Sosial Indonesia (1991
  • Tanda Kehormatan Satyalencana Pembangunan dari Presiden Indonesia (2002)
  • Dharma Karya Pertambangan dan Energi 2005 dari Menteri ESDM Indonesia (2005)
  • Tuah Sakato 2008 dari Pemerintah Daerah Sumatera Barat (2008)
  • 100 Inovator Indonesia 2008 dari Menteri Riset dan Teknologi Indonesia (2008)
  • Selain itu Zamrisyaf juga dijadikan ikon program Inspirasi Indonesia di salah satu TV swasta nasional.

Sumber: