Irwin Rose - Peneliti Proses kerusakan sel-sel dan pembuangan protein yang sudah tua dan rusak pada tanaman dan hewan

Irwin Rose
Irwin A. Rose
Lahir: 16 Juli 1926
Meninggal: 2 Juni 2015 (umur 88 tahun)
Kebangsaan: Amerika serikat
Bidang: Biologi
Institusi: Fox Chase Cancer Center, University of Pennsylvania,
University of California, Yale University
Alma mater: University of Chicago
Dikenal karena: Ubiquitin-mediated protein degradation
Penghargaan: Hadiah Nobel dalam Kimia (2004)
Irwin A. Rose ialah seorang kimiawan Yahudi Amerika Serikat. Rose memenangkan Hadiah Nobel pada 2004 di bidang kimia bersama dengan dua peneliti dari Institut Teknologi Israel Aaron Ciechanover dan Avram Hershko, untuk penelitian mengenai proses kerusakan sel-sel dan pembuangan protein yang sudah tua dan rusak pada tanaman dan hewan.

Rose lahir di Brooklyn, New York, pada 1926. Ia meraih gelar doktor di Universitas Chicago pada 1952. Dia menghabiskan sebagian besar karirnya di Fox Chase Center di Philadelphia.

Pada 1997, Rose mendapat posisi khusus dalam sebuah penelitian bersama departemen fisiologi dan biofisika di Universitas California, Irvine.

Rose menempuh pendidikan di sekolah Ibrani, namun menjadi seorang sekuler pada usia 10. Ia besar di Spokane, Washington. Kemudian ia belajar di Washington State College dan kemudian bertugas di U.S. Navy sebagai teknisi radio menjelang akhir PD II. Ia menyelesaikan tingkat prasarjana di bawah Pernyataan HAM G.I. pada 1949 di Universitas Chicago dan terus menerima gelar dalam biokimianya di sana. Ia bertugas di Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Yale dari 1954 hingga 1963. Pada 1963, ia menjadi anggota senior Fox Chase Cancer Center di Philadelphia, di mana ia tetap di sana hingga pensiun pada 1995. Selama di Fox Chase, ia menjadi anggota National Academy of Sciences.


Hasil karya

Irwin Rose adalah seorang ahli biokimia yang yang telah berjasa dalam pengembangan pengobatan untuk kanker serviks dan cystic fibrosis, yaitu gangguan herediter yang mempengaruhi kelenjar eksokrin.

Cystic fibrosis menyebabkan produksi lendir tebal yang abnormal yang mengarah ke penyumbatan saluran pankreas, usus, dan bronkus dan sering mengakibatkan infeksi pernapasan.

Temuan mengenai mekanisme kiss-of-death dalam sel terbukti revolusioner. Hasil penelitian ini mentransformasi bidang biologi sel dan akhirnya mengembangkan pemahaman baru tentang aktivitas molekul yang ada dalam kanker dan penyakit lainnya.

Rose juga seorang spesialis di Bagian Fisiologi dan Biofisika UC Irvine College of Medicine di California.


Penghargaan

Pada Oktober 2004, Irwin Rose dianugerahi Hadiah Nobel dalam Kimia bersama dengan tokoh Israel Aaron Ciechanover dan Avram Hershko. Ketiga ilmuwan itu menemukan cara utama yang melaluinya building block seluler-dikenal sebagai protein ubiquitin-diatur dan diturunkan. Prestasi itu telah membuka pintu pada alat pengembangan obat yang baru yang bisa melawan penyakit semacam kanker, fibrosis kista, penyakit Alzheimer dan Parkinson: kemudian membangkitkan dan memperpanjang hidup banyak orang.

Rose dan istrinya tinggal di Leisure World di Orange County. Menunjukkan keyahudiannya melalui hubungan dengan Israel. Rose bekerja selama masa akhir dari karirnya di Universitas California.

Rose meninggal dalam tidurnya di Deerfield, Massachusetts pada 2 Juni 2015 saat berusia 88 tahun.